SMA N 1 Cepu – Dalam pembelajaran mapel Fisika Kelas XI yang diampu oleh Ibu Anik Suprapti, S.Pd, siswa secara berkelompok berkreasi menciptakan inovasi tentang konservasi energi. Melibatkan konsep yang sederhana namun sangat efektif, para siswa ini berhasil belajar mengubah gerak menjadi listrik dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi konvensional.
Pada pelaksanaannya, karya inovatif ini memanfaatkan energi kinetik dari gerakan sehari-hari untuk menghasilkan listrik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Mereka mengintegrasikan barang-barang tak terpakai agar dapat menjadi pembangkit dengan memahami dan mengeksplorasi mengenai macam macam pembangkit tenaga listrik.
Siswa kelas X yang dibagi dalam beberapa kelompok ditugaskan untuk membuat alat pembangkit energi dengan versi nya masing masing, misalnya menggunakan pembangkit listrik tenaga air, atau pembangkit listrik tenaga matahari.
Alat bantu dan bahan yang digunakan terbilang sederhana, yaitu adalah solder, gunting, lem tembak, ada juga yang menggunakan tang, botol bekas, alas kayu, stick eskrim, pompa, dinamo, lampu kecil, panel surya, dan saklar lampu.Tugas ini merupakan tugas projek yang membutuhkan rentang waktu tertentu, mengingat banyaknya trial dan error yang dihadapi oleh siswa.
Dari hasil praktik yang telah dilaksanakan, siswa dapat melihat bahwa cara pembuatan pembangkit listrik tidak terlalu sulit dikerjakan, dibutuhkan pengalaman dan uji coba terus menerus. Pembuatan pembangkit listrik dengan energi alternatif ini dapat diterapkan di Indonesia karena Indonesia kaya akan laut serta cuaca matahari yang terik. Manfaat dari hal ini adalah kelestarian alam akan terjaga, bentuk kepedulian pula terhadap lingkungan, karena sampai saat ini energi listrik yang masih sering digunakan masih sering menggunakan batu bara.
Proyek ini bukan hanya sekadar eksperimen ilmiah, melainkan juga langkah konkret menuju keberlanjutan. Dengan mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional, inovasi ini dapat membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung upaya global untuk menghadapi perubahan iklim
“Diharapkan dengan inovasi ini kita bisa menghasilkan alternatif energi lain yang apa akhirnya menghasilkan energi listrik. Contohnya adalah energi gerak, energi surya, energi ombak dan sebagainya. Itu termasuk energi terbarukan” ungkap Ibu Anik Suprapti, S.Pd ketika ditanyakan manfaat tugas ini.
Selain memberikan solusi energi, para siswa ini juga memiliki misi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konservasi energi. Melibatkan diri dalam inovasi seperti ini tidak hanya memberikan pembelajaran praktis kepada siswa, tetapi juga menginspirasi generasi mendatang untuk berkontribusi pada isu-isu global.
Tentu saja, proyek ini menghadapi beberapa tantangan teknis dan logistik yang perlu diatasi. Namun, para siswa dan pendukung proyek ini yakin bahwa dengan dukungan lebih lanjut, inovasi ini dapat menjadi langkah awal menuju transformasi positif dalam dunia energi dan lingkungan.
Inovasi siswa ini memberikan inspirasi dan harapan dalam menciptakan solusi yang dapat membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Keberhasilan mereka tidak hanya mencerminkan potensi kreativitas generasi muda, tetapi juga memberikan dorongan bagi kita semua untuk berpikir lebih luas tentang cara kita menggunakan dan menghemat energi.