SMA N 1 Cepu – Pada Sabtu, 22 Juni 2024, Aula SMA Negeri 1 Cepu menjadi tempat gelaran “Seminar Hybrid Kupas Tuntas Kurikulum Merdeka”. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini menghadirkan sejumlah narasumber utama yang berkompeten dalam bidang pendidikan. Drs. Zulkifli Anas, M.Ed. dari KaPUSKURJAR KEMDIKBUDRISTEK, Nasikin, S.STP., M.Kom dari Bidang Ketenagaan Dinas dan Kebudayaan Jateng, serta Bekti Ratna Timur Astuti, S.Kom., M.Pd. sebagai Kepala SMA Negeri 1 Cepu, dan Jerry Puspitasari, S.Pd., M.Pd. turut menjadi bagian dari sesi penting ini.
Acara dibuka dengan penuh semangat oleh moderator, Ibu Jerry Puspitasari, yang memulai dengan membacakan latar belakang dari narasumber utama. Sesi Doa kemudian dipimpin oleh Bapak Suyuti untuk memohon kelancaran acara dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Sesi berlanjut dengan laporan dari Ketua Panitia, Ibu Ika Nora Dhany, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan tujuan utama dari seminar ini: mendalami perubahan kurikulum, implementasi Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024, serta memperkenalkan kompetensi dan tema P5 serta BSKAP tentang Capaian Pembelajaran.
Pemaparan kebijakan terkini dari Bapak Nasikin, S.STP., M.Kom, memberikan sorotan pada pentingnya memahami kondisi sekolah dan peran guru sebagai pilar utama dalam kemajuan pendidikan. Beliau juga menekankan perlunya keterlibatan seluruh warga sekolah dalam menyusun dokumen perencanaan untuk meningkatkan efektivitas program sekolah.
Bapak Nasikin juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan kompetensi guru, mengingat prestasi PISA yang masih rendah di Indonesia. Dalam konteks ini, beliau menyoroti perlunya evaluasi berkelanjutan dan peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.
Selain itu, Drs. Zulkifli Anas, M.Ed., dari KaPUSKURJAR KEMDIKBUDRISTEK, memberikan perspektif yang mendalam mengenai peran guru dalam pendidikan. Beliau menegaskan bahwa tugas utama guru adalah mendidik, sebagaimana arti kata “guru” sendiri yang berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti tuntunan menuju cahaya.
Acara ini tidak hanya diikuti oleh guru-guru dari SMA Negeri 1 Cepu, tetapi juga Wakil Kurikulum dari SMA se-Kabupaten Blora. Para peserta aktif dalam sesi tanya jawab yang dilakukan, di mana mereka berdiskusi tentang tantangan dan solusi dalam implementasi Kurikulum Merdeka serta pendekatan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa.
Seminar ini juga diwarnai dengan pra-acara hiburan yang disajikan oleh Band Siswa SMA Negeri 1 Cepu dengan lagu-lagu yang mengangkat semangat persatuan dan kesatuan. Acara ditutup dengan harapan bahwa hasil dari seminar ini dapat menjadi pencerahan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Blora dan sekitarnya.
Acara “Seminar Hybrid Kupas Tuntas Kurikulum Merdeka” tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang implementasi Kurikulum Merdeka kepada peserta, tetapi juga memperkuat jaringan kolaboratif antar sekolah serta memberikan inspirasi dan strategi baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan paparan kebijakan terbaru dan diskusi yang menginspirasi, acara ini berhasil memotivasi para pendidik dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan efektif, berkontribusi positif terhadap kemajuan pendidikan di Kabupaten Blora dan sekitarnya.