SMAN 1 Cepu baru saja mengadakan acara peresmian untuk dua organisasi baru yang akan berkontribusi pada pendidikan karakter siswanya. Kedua organisasi yang baru dibentuk tersebut adalah Rohis (Rohani Islam) dan PKKS (Persekutuan Kristen Katolik). Rohis merupakan sebuah organisasi yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang Ilmu Agama Islam agar anggotanya memiliki karakter muslim yang lebih baik untuk ke depannya, sedangkan PKKS adalah sebuah organisasi di sekolah yang mempunyai tujuan agar anggotanya selalu menanamkan kegiatan-kegiatan positif yang sesuai dengan ajaran Kristus.
Acara peresmian Organisasi Rohis dan PKKS dilaksanakan di Aula SMAN 1 Cepu pada Selasa (10/10/23). Acara peresmian dimulai dengan upacara pembukaan yang dilakukan oleh pembawa acara, yaitu Bellamy Achmad dan Inayah Dharmastuti. Setelah itu seluruh peserta bersama menyanyikan Lagu Indonesia Raya secara bersama-sama dengan dipimpin oleh Endita Layla Sulistiyowati. Acara kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari ketua panitia dan kepala sekolah. Septia Putri Ramadhani sebagai Ketua dari Rohis dan Rade Immanuel Bagasta Manurung sebagai ketua PKKS bersama dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Cepu, Ibu Bekti Ratna Timur Astuti, S.Kom, M.Pd. secara bersama melakukan upacara peresmian kedua organisasi. Pada kesempatan ini dilakukan pembacaan makna dari logo masing-masing organisasi oleh Kepala Sekolah dan didengarkan dengan seksama oleh peserta. Setelah pembacaan makna, bendera logo dari Rohis dan PKKS pun dipasang dan dikibarkan di atas panggung. Para pengurus organisasi kemudian diberi pin sebagai tanda pengenal juga sebagai penghargaan atas pencapaian yang telah mereka raih. Dengan begitu, Kedua organisasi pun secara formal telah diresmikan.
Pada kesempatan acara Peresmian Organisasi Rohis dan PKKS juga disertai dengan peresmian lambang baru yang didesain oleh para pengurus organisasi. Lambang atau organisasi adalah elemen visual penting yang memiliki banyak tujuan. Lambang / logo ini nantinya bertindak sebagai alat identifikasi yang memungkinkan organisasi untuk dikenali dengan mudah oleh masyarakat. Melalui desain dan elemen-elemen yang dipilih, lambang yang digunakan menjadi cara untuk mengkomunikasikan nilai, tujuan, atau pesan inti dari organisasi.
Desain lambang organisasi Rohis yang baru memiliki lambang Kitab Al-Qur’an, sembilan bintang, tiga undakan masjid, dua gambar kuda, dan berwarna hijau. Bintang yang ada pada logo Rohis yang baru memiliki makna yang berbeda-beda, sesuai dengan letak dan ukurannya. Bintang yang berukuran paling besar melambangkan Nabi Muhammad SAW. sebagi panutan oleh umat Islam. Akhlak Nabi Muhammad yang terpuji diharapkan dapat dijadikan motivasi sehingga para siswa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Empat bintang lain berada di samping kanan dan kiri bintang yang paling besar melambangkan Khulafaur Rosyidin. Khulafaur Rosyidin merujuk kepada empat khalifah utama dalam sejarah Islam, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Mereka adalah pemimpin yang menggantikan Nabi Muhammad SAW setelah wafatnya beliau. Khulafaur Rosyidin memiliki tempat yang istimewa dalam sejarah Islam dan sering dianggap sebagai panutan dalam kepemimpinan dan ajaran Islam.
Bintang-bintang yang terletak di bawah melambangkan empat Mazhab. Dalam Islam, terdapat empat mazhab utama yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Mazhab-mazhab ini adalah sekolah pemikiran hukum Islam yang membantu umat Islam dalam memahami dan menerapkan ajaran agama. Setiap mazhab memiliki pendekatan yang berbeda dalam menafsirkan dan menerapkan hukum Islam, namun semuanya mengakui Al-Quran dan hadis sebagai sumber utama hukum agama.
Warna hijau digunakan di logo Rohis karena dalam Islam, warna hijau melambangkan surga, ketenangan, dan kesabaran. Ini juga dihubungkan dengan Nabi Muhammad SAW yang menyukai warna tersebut.
Tiga undakan masjid yang ada pada logo baru Rohis mencerminkan kerangka dasar agama Islam. Kerangka dasar agama Islam berjumlah tiga yaitu akhlak, akidah, dan syariah.
Kitab Al-Quran dalam Islam memiliki simbolisme yang mendalam. Ini adalah sumber petunjuk utama yang mengarahkan hidup umat Islam, memberikan tuntunan moral, hukum, dan nilai- nilai etika. Al-Quran dianggap sebagai wahyu langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW, menjadikannya sumber kebenaran mutlak bagi umat Islam. Pesan perdamaian, toleransi, dan persatuan juga ditemukan dalam Kitab Al-Quran, yang membentuk identitas Islam dan memotivasi perilaku yang baik dan adil.
Logo baru pada PKKS yang juga dibentuk sebagai langkah maju dalam identitas dan visi misi mereka. Pada logo PKKS yang menjadi simbol baru, terdapat gambar merpati, bintang, gereja, dan kuda.
Simbol merpati pada logo PKKS melambangkan kedamaian atau kesucian dalam Kekristenan itu sendiri. Merpati juga melambangkan Roh Kudus saat pembabtisan Yesus.
Bintang pada simbol PKKS memiliki arti cahaya atau terang dunia yang selalu membuat malam menjadi indah. Hal itu memaknai bahwa para Umat Kristiani harus bisa menjadi orang yang bisa menerangi dunia.
Untuk kuda yang ada diartikan bahwa Organisasi PKKS berada di bawah naungan SMAN 1 Cepu yang selalu ingin mewujudkan generasi yang memiliki nilai religius dan toleransi.
Simbol gereja yang ada melambangkan tempat ibadah para umat Kristiani. Tempat di mana para umat kembali kepada Yesus untuk berdoa, memuji, dan memuliakan nama-Nya.
Organisasi Rohis dan PKKS SMAN 1 Cepu dibentuk dengan tujuan agar siswa memiliki budaya rukun dan toleransi. Peresmian kedua organisasi tersebut bukan hanya upacara formal, tetapi juga ungkapan Komitmen sekolah terhadap perkembangan spiritual siswa-siswanya. Diharapkan organisasi Rohis tersebut akan terus berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi seluruh sekolah dan masyarakat di sekitarnya, sambil memperkuat nilai- nilai keagamaan dan persaudaraan di lingkungan sekolah.
*Kontributor berita : Midah Aghniyaul Azizatul Qolbi (XI-4) dan Muhammad Andrean Prayitno (XI-2)