SMA N 1 Cepu – Asesmen pendidikan telah mengalami transformasi signifikan seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Di SMA N 1 Cepu, sebuah langkah inovatif telah diambil untuk mempersiapkan Asesmen Sumatif Akhir Jenjang atau yang dikenal sebagai Ujian Sekolah. Dalam rapat koordinasi panitia yang baru saja diselenggarakan, Kepala SMA N 1 Cepu, Ibu Bekti Ratna Timur Astuti, S.Kom, M.Pd, memimpin diskusi yang berfokus pada persiapan evaluasi ini. Penanggung jawab pelaksanaan CBT, Arief Nugroho, S.Pd, juga turut hadir untuk memastikan kelancaran penerapan teknologi ini.
Rapat ini dilaksanakan untuk mempersiapkan evaluasi yang akan dilakukan pada akhir jenjang pendidikan. Asesmen Sumatif ini akan dilaksanakan oleh kelas XII pada Senin, 25 Maret 2024, hingga Jumat, 29 April 2024, dan bertujuan untuk mengevaluasi capaian belajar siswa selama tiga tahun belajar. Asesmen ini mencakup berbagai materi pelajaran yang telah dipelajari selama tiga tahun.
Sebagai bagian dari persiapan, SMA N 1 Cepu memastikan bahwa asesmen sumatif akhir jenjang ini dilaksanakan secara fair dan obyektif. Proses evaluasi akan dilakukan dengan memperhatikan indikator-indikator yang telah ditentukan sebelumnya, seperti penguasaan konsep, penerapan konsep dalam situasi nyata, serta kemampuan siswa dalam menganalisis dan mengevaluasi informasi yang diberikan. Siswa diberikan kisi-kisi materi yang akan diuji pada asesmen tersebut.
Salah satu inovasi utama yang diterapkan adalah penggunaan Computer-Based Testing (CBT) dalam asesmen digital. CBT mengacu pada metode asesmen yang dilakukan dengan bantuan komputer atau perangkat digital lainnya. Berbeda dengan ujian konvensional berbasis kertas, CBT menghadirkan sejumlah manfaat penting dalam hal efisiensi, akurasi, dan analisis data. Guru dapat menciptakan soal-soal interaktif, seperti pilihan ganda dengan gambar atau video pendukung, menjadikan proses asesmen lebih menarik dan relevan bagi generasi digital saat ini.
Keunggulan lain dari penerapan CBT adalah monitoring dan umpan balik yang lebih cepat. CBT memungkinkan pengambilan data secara real-time. Guru dapat melacak kemajuan siswa selama sesi asesmen dan mendapatkan wawasan tentang area yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Namun, implementasi CBT dalam asesmen digital juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kekhawatiran terkait kecurangan. Untuk mengatasi ini, SMA N 1 Cepu telah menyiapkan strategi keamanan digital yang kuat, seperti pengawasan webcam dan perangkat lunak anti-kecurangan.
Hasil dari asesmen sumatif akhir jenjang ini akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan kelulusan siswa di SMA N 1 Cepu. Selain itu, hasil asesmen ini juga akan digunakan sebagai bahan evaluasi oleh pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di masa yang akan datang.
Dengan dilaksanakannya asesmen sumatif akhir jenjang ini, diharapkan siswa SMA N 1 Cepu dapat menunjukkan kemampuan dan prestasi yang terbaik dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif di masa depan. SMA N 1 Cepu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan evaluasi, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan berkarya di era globalisasi yang semakin kompleks.