CEPU – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah Bapak Budi Santosa, S.Pd., M.Pd., M.Si. melakukan kunjungan kerja ke SMAN 1 Cepu pada Jumat, 13 Oktober 2023. Hal ini dilakukan dalam rangka kegiatan “Deklarasi Anti Tiga Dosa Besar Pendidikan”. Tema ini memang tengah menyita perhatian instansi pendidikan pada beberapa waktu terakhir ini. Dalam kunjungan kerjanya, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) didampingi oleh Wakil Bupati Blora, Ibu Tri Yuli Setyowati, S.T., M.M.; Camat Cepu, Bapak Budiman, S.STP., M.M.; serta Lurah Cepu, Ibu Sri Suhartini, S.Pd.
Tiga Dosa besar pendidikan yang dimaksud adalah Intoleransi, Perundungan atau Bullying, dan Kekerasan Seksual. Deklarasi Anti Tiga Dosa Besar Pendidikan merupakan upaya untuk memberantas adanya kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mencegah aksi tiga dosa besar pendidikan di suatu instansi sekolah terutama di lingkungan SMAN 1 Cepu. Saat ini terdapat dua aturan yang memberikan panduan pencegahan dan penanganan tindak kekerasan di lingkungan pendidikan, yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan
Kegiatan dipusatkan berada di lapangan SMA Negeri 1 Cepu. Diawali dengan apel pagi yang dipimpin oleh Kepala SMAN 1 Cepu, Ibu Bekti Ratna Timur Astuti, S.Kom., M.Pd., yang membacakan Ikrar Anti Perundungan, Anti Kekerasan, dan Anti Intoleransi yang diikuti oleh seluruh warga SMA Negeri 1 Cepu. Dilanjutkan dengan penandatanganan petisi 3 Dosa Besar Pendidikan oleh Wakil Bupati Blora, Camat Cepu, Lurah Cepu, serta Kepala SMAN 1 Cepu yang menandakan bahwa ini adalah awal dari komitmen SMAN 1 Cepu dalam memberantas aksi 3 Dosa Besar Pendidikan di lingkungan sekolah.
Pada kesempatan ini juga dilakukan senam bersama seluruh warga sekolah yang dipandu oleh Ibu Muntiati,S.Pd selaku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Senam dengan gerakan-gerakan simbolis anti kekerasan ini dinamakan SALLY (Senam Anti Bully). Kegiatan selanjutnya, disambung dengan Yel-Yel Anti 3 Dosa Besar Pendidikan yang dipelopori oleh beberapa siswa yang tergabung dalam suporter Futsal SMAN 1 Cepu atau sering disebut dengan Curva Boys SMANSA. Penampilan Curva Boys SMANSA diawali dengan sebuah mini drama tentang adegan perundungan yang kemudian dilanjutkan seluruh peserta secara serempak mengucapkan Yel-Yel anti perundungan.
Kegiatan dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama. Sebelumnya seluruh warga sekolah telah diimbau untuk menggunakan daun sebagai wadah makanannya saat kegiatan sarapan berlangsung. Hal ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik serta bentuk peduli terhadap sampah dan lingkungan. Saat kegiatan sarapan berlangsung, Bapak Yanuar Andika S.Pd, selaku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan menyampaikan informasi kepada seluruh siswa tentang pentingnya sarapan sebelum berangkat ke sekolah dan melakukan bentuk aktivitas apapun di pagi hari.
Tak terasa rangkaian acara dalam rangka semarak Deklarasi Anti 3 Dosa Pendidikan pun selesai, kegiatan ini ditutup manis dengan atraksi Drum Corps Gita Patra Bhakti SMAN 1 Cepu yang membawakan lagu Mars “Ayo Rukun” dan beberapa lagu lainnya yang tak kalah serunya. Semoga awal dari kegiatan ini bisa memotivasi seluruh warga sekolah untuk lebih waspada terhadap perkataan dan tindakan dalam berinteraksi dengan orang lain. Ayo Rukun, Stop Kekerasan dan Perundungan. SMA Negeri 1 Cepu, TERDEPAN Untuk Juara.
*Konttributor berita : Fajar Rizki Tholib Setyawan (XI-3)