MENUMBUHKAN NILAI INTEGRITAS DALAM GELAR KARYA LITERASI BUDAYA NUSANTARA

SMAN 1 Cepu Gelar Pagelaran Drama Bertemakan Legenda Nusantara Bermuatan Nilai Integritas

SMAN 1 Cepu sukses menyelenggarakan Gelar Karya Literasi Budaya Nusantara yang berlangsung selama tiga hari, pada 17, 18, dan 19 Desember 2024. Acara yang bertujuan untuk menumbuhkan nilai integritas melalui seni pertunjukan ini melibatkan seluruh siswa dari kelas X, XI, dan XII. Setiap kelas menampilkan drama berdasarkan legenda atau cerita rakyat Indonesia yang telah ditentukan melalui undian.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala SMAN 1 Cepu, Ibu Bekti Ratna Timur Astuti, S.Kom., M.Pd. dengan pemukulan gong. Sebelum pagelaran dimulai, acara diawali dengan upacara pembukaan yang meliputi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, serta penampilan Tari Gambyong dari ekstrakurikuler Ramanatya.

Ketua Panitia, Ibu Ika Nora Dhany, S.Pd., M.Pd., bersama Bapak Yanuar Andika, S.Pd., menyampaikan bahwa setiap kelas harus memerankan legenda Nusantara dengan memuat minimal satu dari sembilan nilai integritas, seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, hingga keberanian. Pesan moral disampaikan di akhir drama agar nilai-nilai luhur semakin tertanam dalam diri para siswa.

Setiap drama berdurasi 10 hingga 15 menit dan melibatkan seluruh anggota kelas sebagai aktor, aktris, dan kru. Keunikan dari acara ini terletak pada kreativitas siswa dalam menyajikan pertunjukan, baik dari segi akting, musik latar, properti, hingga penghayatan karakter. OSIS turut berperan dalam menentukan urutan penampilan melalui undian, sehingga semua kelas memiliki kesempatan yang adil dalam menampilkan karya terbaiknya.

Jadwal dan Penampilan Drama

Pada hari pertama (17 Desember 2024), kelas XII tampil dengan berbagai cerita rakyat:

• XII-1: Sangkuriang
• XII-2: Danau Toba
• XII-3: Telaga Warna
• XII-4: Putri Tujuh
• XII-5: Damar Wulan
• XII-6: Joko Sangsang
• XII-7: Bujang Katak
• XII-8: Batu Menangis
• XII-9: Jaka Tarub

Hari kedua (18 Desember 2024) menampilkan kelas XI dengan lakon legendaris:

• XI-1: Si Pitung
• XI-2: Situ Bagendit
• XI-3: Legenda Putri Nyale
• XI-4: Timun Mas
• XI-5: Asal Usul Banyuwangi
• XI-6: Malin Kundang
• XI-7: Jaka Kendil
• XI-8: Si Kelingking
• XI-9: Bawang Merah & Bawang Putih

Sedangkan pada hari ketiga (19 Desember 2024), kelas X memukau penonton dengan kisah berikut:

• X-1: Putri Tandampalik
• X-2: Roro Jonggrang
• X-3: Batu Belah
• X-4: Tangkuban Perahu
• X-5: Ande-Ande Lumut
• X-6: Cinde Laras
• X-7: Keong Mas
• X-8: Banyu Bening
• X-9: Samin Surosentiko

Sebagai bagian dari pembelajaran literasi, kelas XI dan X diberikan tugas resensi drama yang telah mereka saksikan. Resensi ini dikumpulkan kepada wali kelas sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Penampilan Spesial dari Guru dan Tenaga Kependidikan

Menutup rangkaian acara, gelar karya ini semakin meriah dengan penampilan spektakuler dari para guru dan tenaga kependidikan SMAN 1 Cepu yang membawakan lakon “Siti Nurbaya”. Ibu Ayu Septianawati, S.Pd. memerankan Siti Nurbaya, Bapak Drs. Widada Suprihantara sebagai Datuk Maringgih, dan Bapak Andi Windarto, S.Pd. sebagai Samsul Bahri. Peran pendukung dimainkan oleh para guru dan tenaga kependidikan lainnya. Penampilan ini berhasil memukau para siswa dan menutup acara dengan penuh kesan.

Selain pagelaran drama, acara ini juga diramaikan dengan sesi “Alumni Mengajar” sebagai bentuk dedikasi dan motivasi dari para alumni kepada siswa-siswi SMAN 1 Cepu. Tak hanya itu, terdapat pameran pendidikan dari berbagai universitas serta dukungan dari sponsor yang turut menyemarakkan acara.

Gelar Karya Literasi Budaya Nusantara ini menjadi bukti bahwa seni dan budaya dapat menjadi sarana efektif dalam menanamkan nilai-nilai integritas kepada generasi muda. Dengan kreativitas dan kerja sama yang ditunjukkan oleh para siswa, acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan tetapi juga menjadi wadah pembelajaran yang penuh makna. Mari kita terus melestarikan budaya bangsa melalui seni panggung dan nilai integritas!